Jumat, 16 Juni 2017

KONO SUBARASHII SEKAI NI SYUKUFUKU O!










"Satou Kazuma-san, selamat datang di akhirat. Sayang sekali, kamu telah mati. Mungkin hanya sebentar, tapi hidupmu sudah berakhir."

Seseorang tiba-tiba bicara padaku dalam sebuah ruangan putih.

Kejadian ini membuatku bingung.

Di dalam ruangan terdapat seperangkat kecil meja dan kursi kantor, dan orang yang memberitahuku bahwa hidupku telah berakhir duduk di kursi itu.

Dia pasti seorang dewi, pikirku.

Kecantikannya seperti idol yang ada di televisi, Dia sangat glamour jika disebut sebagai manusia.

Rambut biru panjangnya terlihat selembut sutra.

Dia terlihat seusia denganku.

Dia tidak terlihat busty or too lacking. Dia memakai selendang ungu terang di pakaiannya.

Matanya biru seperti warna rambutnya terlihat cantik ketika dia berkedip, Menatapku yang sedang tidak tahu apa yang sedang terjadi.

...Aku berpikir apa yang terjadi beberapa waktu yang lalu.


...Sangat jarang bagiku yang selalu berdiam diri di rumah untuk pergi keluar rumah.

Dalam rangka untuk membeli game online edisi pertama yang langka, Aku bangun pagi untuk segera mengantre.

Orang-orang menyebut orang sepertiku Hikikomori.

Setelah membeli game, ini waktunya untuk pulang dan memainkan pujaan hatiku. Aku sedang dalam suasana hati yang bagus pikirku, dan aku bersiap untuk pulang. Tapi tiba-tiba...

Seorang gadis yang sedang menatap handphonenya berjalan di depanku. 

Dari seragamnya, Dia pasti berasal dari sekolah yang sama denganku.

Ketika lampu lalu lintas menyala hijau, tanpa melihat terlebih dahulu dia langsung menyeberang jalan.

Sebuah bayangan besar mucul di sampingnya.

Itu pasti truk besar yang melaju dengan kecepatan tinggi.

Tanpa sadar aku mendorong gadis itu.

Setelah itu...

... Aku bertanya pada sang dewi dengan suara pelan.

"... Bolehkah aku bertanya satu hal?"

Sang dewi pun membalas dengan menganggukkan kepalanya.

"Silahkan"

"... Gadis itu... yang sudah 'ku tolong, apakah dia selamat?"

Itu hal yang paling penting.

Itulah kali pertama dan terakhirku, Aku melakukan hal yang bermanfaat bagi orang lain.

Jika saja aku tidak menolongnya pasti aku akan menyesal seumur hidup, dan itu sangat menyebalkan.

"Dia selamat. Tapi lukanya cukup parah. Kakinya patah."

Oh tuhan... Terimakasih.

Aku tidak mati sia-sia. Aku melakukan hal yang baik pada akhir hayatku...

Melihatku bertingkah begitu, sang dewi memiringkan kepalanya dan berkata:

"Tapi, dia tidak akan terluka jika kamu tidak menolongnya."

"Heh?"

Apa maksudmu?

"Traktor itu akan berhenti sebelum menabrak gadis itu. Itulah yang akan terjadi sebelumnya jika kamu tidak mendorongnya. Setelah semua hal yang kau lakukan itu hanyalah sebuah traktor. Itu artinya aksi heroik yang kau lakukan sia-sia dan malah berakibat buruk... Pu he he!"

Apa-apaan ini, baru pertama kali aku bertemu gadis ini.

Ini mungkin tidak sopan, tapi aku merasa direndahkan olehnya.

... Bukan, Tunggu sebentar. Aku pikir aku mendengar hal yang lebih penting.

"... Apa katamu?

Traktor? Bukan truk?"

"Ya, sebuah traktor. Jika truk yang melintas, pasti akan mengkalkson gadis itu, dan dia pasti akan menghindar."

... Hah?

"Eh? Tapi bagaimana denganku? Apakah aku mati karena ditabrak traktor?"

"Tidak, kau mati karena terkejut. Kau berpikir bahwa kau ditabrak truk dan kamu terkejut. Aku sudah melakukan pekerjaan ini sejak lama, tapi kau adalah orang pertama yang mati dengan cara konyol seperti ini!"

...

"






Bantu support dengan download Cashtree di sini